Andy Burnham, Wali Kota Greater Manchester, telah memperingatkan bahwa wilayah Utara berisiko menghadapi “Armageddon” kecuali jalur kereta api berkecepatan tinggi HS2 dari Birmingham ke Manchester diselesaikan.
Ia mendesak pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer untuk membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya yang membatalkan proyek bagian utara, dan meminta versi rencana awal yang direvisi dan lebih terjangkau.
Berbicara di Konferensi Partai Buruh, Burnham menjelaskan bahwa penghentian HS2 di Birmingham akan memperburuk layanan kereta api di Utara, yang akan memaksa kereta berjalan lebih lambat dan mengurangi jumlah kursi. Ia berpendapat bahwa jika kereta HS2 beroperasi di Jalur Utama Pantai Barat (WCML), yang tidak memiliki kapasitas untuk gerbong ganda dan tikungan berkecepatan tinggi, hal itu akan mengakibatkan “layanan kereta yang lebih buruk daripada yang kita miliki saat ini.”
Awalnya ditujukan untuk menghubungkan London dan Manchester, HS2 diperkecil pada tahun 2023 di bawah Perdana Menteri Rishi Sunak untuk menghemat £36 miliar, yang memicu kemarahan di wilayah Utara. Burnham kini mendorong alternatif berbiaya rendah, Midlands-Northwest Rail Link, yang akan menghubungkan Lichfield ke High Legh, dekat Warrington, dan didukung oleh investasi swasta.
Burnham mengatakan proyek ini akan menyelesaikan masalah transportasi regional dengan biaya yang jauh lebih murah dari biaya awal HS2. Ia menekankan bahwa Inggris berisiko “terjerumus ke dalam mimpi buruk transportasi” kecuali jika investasi dilakukan untuk memodernisasi infrastruktur rel, terutama saat jalan tol WCML dan M6 mencapai kapasitas maksimal.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap perluasan HS2 dari Old Oak Common ke Stasiun Euston London, dengan menyatakan bahwa “masyarakat di Inggris Utara seharusnya dapat mencapai jantung ibu kota kita.”
Komentar Burnham muncul saat Kantor Audit Nasional menyuarakan keprihatinan atas masalah kapasitas menyusul pembatalan jalur utara HS2. Ia memperingatkan bahwa peningkatan WCML saja akan sangat mengganggu dan tidak cukup untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.