Putra Mahkota Mohammed bin Salman membujuk para pengacara Inggris untuk bergabung dengan megaproyek Arab Saudi dengan keuntungan mewah, termasuk perumahan gratis dan biaya sekolah swasta untuk anak-anak mereka.
Fasilitas ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menarik talenta terbaik guna membantu mewujudkan rencana transformasi ekonomi Visi Putra Mahkota 2030.
Perusahaan milik negara di Arab Saudi, seperti Saudi Aramco, menawarkan serangkaian insentif menarik untuk memikat pengacara dari firma hukum elit. Saudi Aramco, yang bertanggung jawab atas King Salman Energy Park (SPARK) – sebuah kota industri yang menghubungkan pelabuhan, bandara, dan jalan raya Kerajaan – memberikan tunjangan relokasi senilai ribuan pound, biaya sekolah swasta untuk anak-anak yang belajar di luar negeri, dan kursus MBA gratis. Selain itu, karyawan menikmati cuti berbayar dan hari libur nasional hingga 48 hari setiap tahunnya.
Pengacara yang bekerja di Neom, kota gurun futuristik senilai $1,5 triliun (£1,2 triliun) yang dimiliki oleh dana kekayaan negara Saudi, menerima tunjangan serupa. Keuntungannya termasuk akomodasi gratis, makanan dengan katering bintang lima, dan tiket pesawat bulanan, di samping gaji enam digit dan bonus besar bebas pajak.
Daya tarik tawaran Arab Saudi menarik banyak pengacara Inggris yang ambisius untuk mencari proyek yang menguntungkan dan menentukan karier, karena peluang di Dubai semakin stagnan. “Peluang yang akan Anda peroleh di Saudi jika Anda pergi ke sana selama lima hingga 10 tahun ke depan akan jauh melebihi peluang yang Anda dapatkan di Dubai,” kata seorang perekrut resmi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mengintensifkan perekrutan pengacara ekspatriat dan lokal sebagai bagian dari strategi Putra Mahkota bin Salman untuk mendiversifikasi perekonomian dari minyak melalui proyek infrastruktur dan energi yang ekstensif. Hal ini telah mendorong firma-firma hukum Inggris untuk mendirikan kantor di Kerajaan tersebut setelah serangkaian reformasi hukum, meskipun beberapa firma kini kesulitan untuk merekrut karena banyaknya perekrutan di negara bagian tersebut.
Salah satu mitra senior di Timur Tengah mengatakan bahwa tunjangan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Saudi menimbulkan tantangan yang signifikan bagi firma hukum, meskipun pengacara in-house biasanya mendapat penghasilan lebih rendah dibandingkan rekan-rekan mereka yang berpraktik di swasta. Firma hukum Magic Circle di Inggris, termasuk Clifford Chance, Linklaters, dan A&O Shearman, termasuk di antara mereka yang memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Saudi yang berkembang pesat.
Namun, upaya perekrutan ini telah memicu kritik dari komunitas LGBT karena undang-undang anti-gay yang ketat di Arab Saudi. Terlepas dari kekhawatiran ini, rencana ambisius dan paket murah hati Kerajaan Arab Saudi terus menarik talenta hukum terbaik dari seluruh dunia.