Asda mengubah lebih banyak toko bensin di supermarketnya menjadi hanya kartu, operasi tak berawak dengan staf yang dipindahkan ke toko-tokonya.
Jaringan supermarket ini memiliki 300 halaman depan yang terhubung dengan superstore dan setengahnya sudah tidak ada pegawainya.
Sebanyak 82 lainnya akan bebas uang tunai, dan 14 diantaranya sudah dikonversi sejak Desember tahun lalu, menurut supermarket.
Dikatakan bahwa semua pekerjanya di lokasi tersebut akan dikerahkan kembali pada musim panas ini.
Hanya halaman depan yang berdekatan dengan superstore Asda yang akan terkena dampaknya, tambah jaringan supermarket tersebut.
Juru bicara Asda mengatakan perubahan tersebut dilakukan karena lebih dari sembilan dari 10 pembayaran yang dilakukan di halaman depan superstore dilakukan melalui kartu atau perangkat nirkontak.
Ia menambahkan: “Rekan-rekan yang bekerja di situs-situs ini pindah ke toko sehingga mereka dapat melayani pelanggan kami dengan lebih baik”.
Supermarket mengatakan konversi telah dimulai pada bulan Desember, dan peralihan diharapkan selesai “akhir tahun 2024”.
Ada seruan agar Perdana Menteri meniru undang-undang baru di Irlandia yang akan memaksa dunia usaha menerima uang tunai.
Supermarket, apotek, dan toko serba ada harus menerima uang tunai berdasarkan peraturan yang ditandatangani oleh politisi di Irlandia pada hari Selasa.
Jenis toko dan pengecer lainnya dikecualikan, dan peraturan tersebut diharapkan mulai berlaku akhir tahun ini.
Terdapat indikasi bahwa penggunaan uang tunai sedang meningkat, dengan British Retail Consortium (BRC) baru-baru ini melaporkan bahwa pembelian tunai telah meningkat pada tahun 2022 untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.
Dikatakan bahwa para pembeli tetap memperhatikan anggaran mereka ketika harga naik, hal ini sejalan dengan laporan bank yang menunjukkan sedikit peningkatan.
Uang tunai digunakan dalam 19% transaksi pada tahun 2022, menurut BRC, naik dari 15% pada tahun sebelumnya.