Para pakar industri memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris kehilangan potensi pendapatan miliaran pound jika tidak mengajukan paten internasional secara agresif seperti pesaing mereka di negara lain.
Laporan dari Chartered Institute of Patent Attorneys (CIPA) mengungkap bahwa perusahaan-perusahaan Inggris mengajukan paten di pasar-pasar penting seperti Eropa dan Cina dengan tingkat hingga 40% lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan Prancis dan Jerman. Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) juga menempatkan Inggris di peringkat ke-16 dan ke-20 dalam Indeks Inovasi Global, khususnya dalam ukuran yang terkait dengan paten, yang menyoroti kinerja buruk negara tersebut di bidang ini.
Tren yang mengkhawatirkan ini menunjukkan bahwa bisnis dan pengusaha Inggris tidak cukup melindungi penemuan dan inovasi mereka di panggung global. Menurut Society of Chemical Industry, kelalaian ini dapat merugikan Inggris miliaran pound dalam bentuk kehilangan pendapatan, karena negara lain memimpin dalam aplikasi berbasis sains dan teknologi. Sharon Todd, kepala eksekutif masyarakat tersebut, memperingatkan bahwa kurangnya pengajuan paten di Inggris merupakan tanda yang jelas bahwa industri berbasis sains di negara itu sedang tertekan. “Kita berisiko kehilangan miliaran nilai bagi pesaing internasional kita,” katanya.
Pemerintah baru didesak untuk segera mengatasi masalah ini, dengan seruan untuk kerja sama yang lebih erat dengan industri guna menyelesaikan tantangan seputar perlindungan paten. Todd menekankan perlunya Inggris untuk tetap kompetitif di sektor-sektor seperti teknologi hijau, obat-obatan baru, dan produksi pangan, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Masyarakat Industri Kimia menganjurkan pembentukan “dewan pertumbuhan sains dan inovasi” untuk memberikan saran ahli kepada pemerintah tentang kebijakan yang diperlukan guna mendukung industri inovatif.
Matt Dixon, presiden CIPA, menegaskan komitmen lembaganya untuk bermitra dengan pemerintah guna mengatasi kekurangan hak paten di Inggris. Ia menekankan bahwa hanya melalui kerja sama yang erat antara bisnis dan pemerintah, Inggris dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang dihadirkan oleh hak kekayaan intelektual dan perlindungan hak paten.
Didirikan pada tahun 1882, Chartered Institute of Patent Attorneys merupakan organisasi hak kekayaan intelektual terbesar di Inggris, yang mewakili lebih dari 4.500 anggota, termasuk 1.100 calon pengacara paten. Lembaga ini memainkan peran penting dalam mendukung perusahaan kecil dan menengah, universitas, dan perusahaan besar dalam menjaga keamanan teknologi inovatif mereka di seluruh dunia.