Perekonomian AS menambah 206.000 pekerjaan pada bulan Juni, menandakan sedikit pendinginan di pasar tenaga kerja, menurut data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS).
Angka ini selaras erat dengan ekspektasi para ekonom dan menunjukkan penurunan sederhana dari 218.000 lapangan pekerjaan yang direvisi yang ditambahkan pada bulan Mei.
Tingkat pengangguran pada bulan Juni naik tipis menjadi 4,1%, menandai pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun angka tersebut melampaui 4%. Peningkatan 0,1% dari bulan Mei ini menunjukkan adanya perbaikan bertahap dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Laporan awal minggu ini telah menunjukkan tren penurunan. Perusahaan pemroses penggajian ADP melaporkan bahwa lapangan kerja sektor swasta bertambah sebanyak 150.000 pekerjaan pada bulan Juni, turun dari 157.000 pada bulan Mei. Selain itu, perusahaan penempatan eksekutif Challenger, Gray & Christmas mencatat 48.786 pemutusan hubungan kerja pada bulan Juni, berkurang dari 63.816 pada bulan Mei tetapi masih merupakan peningkatan hampir 20% dibandingkan dengan bulan Juni tahun sebelumnya.
Laporan pekerjaan bulanan, indikator utama bagi Wall Street dan pembuat kebijakan di Washington, muncul saat pemerintahan Biden menghadapi tantangan persepsi publik terhadap pengelolaan ekonominya. Ketahanan pasar tenaga kerja telah menjadi titik balik penting di tengah kekhawatiran ekonomi yang lebih luas.
Angka-angka ketenagakerjaan ini, bersama dengan data inflasi yang akan datang, akan menjadi penting bagi penilaian Federal Reserve terhadap kesehatan ekonomi dan strategi suku bunganya. The Fed mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam dua dekade di sekitar 5,3% bulan lalu karena berupaya menurunkan inflasi ke target 2%. Pada bulan Mei, inflasi berada pada angka 3,4%, jauh lebih rendah dari puncaknya pada bulan Juni 2022 sebesar 9,1% tetapi masih di atas target Fed.
Risalah rapat terakhir The Fed, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan pendekatan yang hati-hati, dengan para pejabat menunggu “data tambahan yang menguntungkan” sebelum mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pernyataan awal minggu ini tentang kemajuan yang telah dicapai dalam upaya menyeimbangkan pasar tenaga kerja, menekankan perlunya keyakinan dalam pengurangan inflasi yang berkelanjutan.
Laporan inflasi mendatang untuk bulan Juni, yang akan dirilis pada tanggal 11 Juli, dan pertemuan Fed berikutnya pada tanggal 30 dan 31 Juli, akan sangat penting dalam membentuk keputusan kebijakan moneter di masa mendatang.