Pengusaha miliarder dan bintang Shark Tank Mark Cuban baru-baru ini memicu perdebatan di X (sebelumnya Twitter) dengan menanyakan pengikutnya apakah mereka lebih suka Donald Trump atau Kamala Harris sebagai panutan bagi anak-anak mereka.
Meskipun Cuban sudah lama mengkritik Trump, hasil jajak pendapat informal itu tidak terduga, dengan mantan presiden itu muncul sebagai favorit yang jelas.
Dalam sebuah posting kepada 8,8 juta pengikutnya, Cuban mengajukan pertanyaan: “Anda ingin anak-anak kecil tumbuh menjadi pribadi dan karakter seperti apa yang mereka inginkan?” Pilihannya adalah dua tokoh utama dalam pemilihan presiden AS 2024—Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Dari lebih dari 800.000 suara yang diberikan, 68,9% memilih Trump, sementara hanya 31,1% yang memilih Harris.
Jajak pendapat tersebut dengan cepat mendapat perhatian, menarik banyak komentar dan reaksi. Collin Rugg, salah satu pemilik Trending Politics, menanggapi dengan sebuah video yang menampilkan Senator Republik John Kennedy dari Louisiana. Dalam video tersebut, Kennedy menyoroti gagasan bahwa pemilih tidak perlu menyukai kandidat secara pribadi untuk mendukung mereka sebagai presiden, dan mendesak orang-orang untuk fokus pada kebijakan dan catatan saja.
Diskusi tersebut juga menghidupkan kembali klaim kontroversial tentang Harris, dengan beberapa pengguna mengulangi tuduhan tak berdasar tentang kebangkitannya dalam politik California, yang digunakan sebagai alasan preferensi mereka terhadap Trump.
Mark Cuban, yang sebelumnya menunjukkan dukungannya terhadap Trump selama kampanye tahun 2016, mengakui bahwa awalnya ia melihat Trump sebagai alternatif yang menyegarkan bagi kandidat tradisional. Namun, Cuban telah mengubah pendiriannya dan pada musim panas ini menyatakan dukungannya terhadap Harris ketika ia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.