Jaringan jalan raya di Inggris yang memburuk tidak hanya menjadi gangguan bagi pengemudi—tetapi juga menjadi hambatan signifikan bagi perekonomian, demikian peringatan para bos pabrik.
Menurut laporan kelompok industri Make UK, memburuknya kondisi jalan di negara itu, khususnya jalan raya dan jalan tol, menambah biaya produksi dan memengaruhi keputusan investasi bisnis.
Lebih dari separuh produsen yang disurvei meyakini kondisi jaringan jalan nasional telah menurun selama dekade terakhir, dengan Yorkshire dan The Humber, serta East Anglia sebagai wilayah yang paling terdampak. Di wilayah ini, masing-masing 68% dan 67% bisnis melaporkan kondisi jalan yang memburuk. Infrastruktur yang memburuk meningkatkan biaya transportasi, mempersulit rantai pasokan, dan mempersulit perusahaan untuk menarik dan mempertahankan staf.
Make UK menekankan bahwa peningkatan infrastruktur transportasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi sektor manufaktur, yang sangat bergantung pada jaringan jalan yang efisien. Laporan tersebut mendesak pemerintah untuk memprioritaskan perbaikan jalan yang ada, dengan menyoroti kebutuhan penting untuk meningkatkan jalan raya dan jalan tol.
Temuan ini muncul setelah keputusan pemerintah untuk memangkas dana bagi sejumlah proyek rel kereta api dan jalan raya, karena Menteri Keuangan Rachel Reeves berupaya mengatasi kekurangan dana sebesar £22 miliar dalam keuangan negara. Keputusan untuk menghentikan bagian utara proyek rel HS2 telah menimbulkan kontroversi, dengan hampir 60% produsen menyatakan bahwa hal itu merupakan kesalahan. Mereka berpendapat bahwa pemotongan dana tersebut mengirimkan pesan yang salah kepada para pelaku bisnis dan calon investor, khususnya di wilayah di luar London.
Meskipun laporan tersebut memuji peningkatan infrastruktur digital terkini, laporan tersebut menyerukan investasi yang lebih besar dalam layanan bus lokal untuk membantu kaum muda memasuki dunia kerja. Para bos pabrik menegaskan: tanpa peningkatan signifikan pada infrastruktur fisik negara tersebut, Inggris berisiko tertinggal dalam daya saing global.
Seorang juru bicara Departemen Transportasi mengakui buruknya kondisi jalan lokal dan menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan jaringan, termasuk rencana untuk membantu pemerintah daerah memperbaiki hingga satu juta lebih lubang jalan setiap tahun.