Mark Dixon, pendiri dan CEO IWG, telah menjual sebagian besar saham di perusahaan kantor berlayanan tersebut, senilai £68,5 juta, untuk membayar kembali pinjaman bank. Meski dijual, Dixon, 64, masih memiliki 25,2% saham di perusahaan tersebut.
Dixon melepas 35 juta saham dengan harga masing-masing di bawah 196p melalui Estorn Limited, sarana investasi yang dimiliki sepenuhnya. Saham tersebut dijadikan jaminan atas pinjaman dari Deutsche Bank yang diambil pada bulan Desember, yang rinciannya tidak diungkapkan.
Penjualan yang dilakukan oleh pemegang saham terbesar IWG ini menimbulkan kegaduhan di kalangan investor sehingga menyebabkan anjloknya harga saham IWG secara signifikan. Saham turun 14¼p, atau 6.9%, menjadi 192¾p selama perdagangan sore, menandai kinerja terburuknya sejak Maret tahun sebelumnya.
Memanfaatkan saham sebagai jaminan adalah praktik umum di kalangan pengusaha kaya. Contoh terkenalnya termasuk Elon Musk, yang telah menggunakan saham Tesla untuk pinjaman pribadi, Larry Ellison dari Oracle, dan Adam Neumann, salah satu pendiri WeWork, saingan IWG. Sebelumnya, Dixon telah menjaminkan saham Regus, pendahulu IWG, dengan pinjaman £7,7 juta dari Merrill Lynch, yang dilunasi pada bulan Juni 2009.
Dixon mendirikan IWG pada tahun 1989, dimulai dengan kantor di Brussels untuk melayani para eksekutif yang membutuhkan ruang kantor sementara. Perusahaan ini telah berkembang dengan mengelola 3.500 kantor di 120 negara. Pascapandemi, Dixon telah mengubah IWG ke model “capital-light”, membentuk kemitraan dengan tuan tanah untuk mengelola ruang kantor dibandingkan memiliki atau menyewakannya secara langsung. Pendekatan ini mencerminkan strategi Marriott, yang mengelola dan bukan memiliki hotel.
Selama bertahun-tahun, Dixon telah menjual saham IWG senilai ratusan juta pound, termasuk penjualan £27,5 juta pada tahun 2005 untuk menyelesaikan perceraian. Setelah penjualan terakhir, sisa saham Dixon di IWG bernilai sekitar £490 juta. Daftar Kaya Sunday Times terbaru memperkirakan kekayaan Dixon sebesar £923 juta, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-177 di Inggris.