Serco, sebuah perusahaan outsourcing terkemuka, telah diarahkan untuk menghentikan penggunaan teknologi pengenalan wajah dalam memantau karyawannya setelah Kantor Komisaris Informasi (ICO) menemukan praktik tersebut melanggar hak privasi.
Investigasi ICO mengungkapkan bahwa Serco Leisure, bersama dengan komunitas rekreasi di bawah lingkupnya, telah secara tidak sah memproses data biometrik dari lebih dari 2.000 anggota staf di 38 fasilitas rekreasi di seluruh Inggris. Pengenalan wajah dan pemindaian sidik jari digunakan sebagai metode rutin untuk melacak kehadiran karyawan dan memfasilitasi pembayaran waktu mereka.
Namun, ICO menyimpulkan bahwa Serco gagal untuk membenarkan secara memadai perlunya metode intrusif ini dibandingkan alternatif yang kurang invasif seperti kartu identitas. Selain itu, karyawan tidak diberikan alternatif yang jelas, sehingga memperburuk ketidakseimbangan kekuasaan di tempat kerja dan memaksa mereka untuk menyerahkan data biometrik mereka.
John Edwards, Komisaris Informasi Inggris, menekankan sensitivitas unik data biometrik, menekankan tingginya risiko bahaya jika terjadi ketidakakuratan atau pelanggaran keamanan. Dia mengkritik Serco karena memprioritaskan kepentingan bisnis dibandingkan privasi karyawan dan menyoroti tidak adanya mekanisme opt-out yang transparan bagi staf.
Sebagai tanggapan, juru bicara Serco Leisure membela penerapan teknologi tersebut, dengan alasan bahwa teknologi tersebut diperkenalkan hampir lima tahun yang lalu untuk menyederhanakan prosedur pencatatan jam masuk dan keluar. Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut dibuat melalui konsultasi dengan anggota tim dan berdasarkan nasihat hukum eksternal yang memvalidasi penggunaannya.
Terlepas dari pernyataan perusahaan mengenai kepatuhan terhadap pedoman hukum, ICO mengeluarkan pemberitahuan penegakan hukum minggu ini, bertepatan dengan publikasi pedoman baru mengenai pemrosesan data biometrik. Serco berjanji untuk sepenuhnya mematuhi pemberitahuan penegakan hukum dan menyatakan kesiapannya untuk terlibat dengan kerangka peraturan yang diperbarui.
Bentrokan antara Serco dan ICO menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran seputar penggunaan teknologi biometrik di tempat kerja dan perlunya perlindungan privasi yang kuat. Saat organisasi menavigasi lanskap peraturan yang terus berkembang, memastikan perlindungan hak privasi karyawan tetap menjadi hal yang terpenting.